Monyet mengamuk masuk ke permukiman masyarakat

Batu bara. Nak- Sebuah perkampungan yang terletak di pesisir pantai, perkampungan itu itu bernama Bagan Arya, yang letak nya di pesisir pantai perairan Batu bara, persisnya di kelurahan Bagan Arya kecamatan Tnjung Tiram kabupaten Batu bara .

Ada pun dalam tempo waktu beberapa hari ini, warga kelurahan tersebut di hebohkan dengan ada nya masalah monyet mengamuk dan masuk ke permukiman masyarakat, yang membuat resah nya masyarakat, sehingga masyarakat yang ada di kelurahan itu pun mulai berjaga jaga dari amukan nya, yang dapat membuat anak anak yang berada di kampung tersebut menjadi cedera akibat dari gigitan nya.

Bacaan Lainnya

Sepesies kera ini yang memiliki taring yang tajam sehingga dapat merobek dari kulit anak anak yang berada di permukiman itu, sehingga dari beberapa warga pada saat ini mulai berjaga jaga dan mengantisipasi dari serangan monyet yang liar dan buas ini .

Pihak dari kelurahan pun sudah mendengar keluhan dari masyarakat, sehingga dari pihak kelurahan pun melaporkan ini kepada pihak yang bersangkutan, agar bisa dapat mengatasi dari permasalahan yang ada, pihak dari kelurahan pun sudah membuat langkah langkah untuk penjagaan, menunggu dari pengatasan instansi yang terkait .

” kami sudah melaporkan dari permasalahan ini kepada pihak yang terkait, agar dapat untuk membuat tindakan terhadap habitat kera ini, agar jangan lagi mengganggu masyarakat kami ” ujar dari kepala lingkungan 11 kepada awak media Newsantikorupsi jumat 07/08/2020.

Dengan dampak nya hutan yang tempat beradaptasi habitat ini sudah mulai berkurang, sehingga membuat habitat ini masuk ke permukiman penduduk .

Di harapkan kepada pihak pemerintah yang bersangkutan agar dapat membuat suatu solusi agar masyarakat yang berdomisili di kelurahan itu merasa aman dan damai, jauh dari masalah yang terjadi, di harapkan kepada pihak yang terkait terutama kepada bapak penegak hukum dapat membantu warga yang sedang resah dalam perihal penyerangan dari habitat kera yang mengamuk di permukiman masyarakat.

Pihak dari masyarakat yang telah menjadi korban nya sudah mencapai 7 orang anak anak, di antara nya adalah Anak dari saudara Mansyur 2 orang, Anak dari purba 1 orang, Anak Jefri 1 orang, Anak Indek 1 orang, Anak Ulung 1 orang, dan anak dari Susi 1 orang, serta korban yang sudah ada pada saat ini sebanyak menjadi 7 orang.

(Alfuad)

Pos terkait