Aceh. NAK – Camat Rundeng bersama danraramil 02/Rundeng membuka tempat latihan tari dampeng dan silat kampong disebut tari bakhat tradisi suku singkil bagian pinggir sungai lae Suraya tempat titik lokasi gelandang di desa pemualan dan Pasar Rundeng juga desa Dah kecamatan Rundeng kota subulussala peropinsi Aceh tgl 06 agustus 2020.
Camat dan bersama Koramil 02/Rundeng Kodim 0118/Subulussalam dan Muspika kec Rundeng bersinergi untuk membangkitkan kembali seni budaya tari bharat (tari t wyiahat)atau silat kampong.diwilayah kecamatan Rundeng.
Irwan faisal SH mengajak semua kalangan baik pejabat desa atau masyarakat biasa dan pemrintah kota. Mari kita sama sama mendukung. menghidupkan kembali budaya tari ini.Dimana seni tari wakhat tersebut sudah mulai terlupakan alangkah bagusnya kalau seni tari wakhat ( tari wiyahat)atau silat kampong tersebut kita sama sama kembali menghidupkan dan mengembangkan.dengan seni beladiri maka kita akan mendapatkan kebudayaan kita sendiri sampai dapat berprestasi untuk nasional ujar Irwan faisal SH camat Rundeng.
Dan juga tari lambai lambai atau tari alas tari piring tari lucak pinggan dan mendampeng lain nya dan saya mengajak semua pihak dan memintak dukungan penuh dari masyarakat Mari kita sama sama saling mendukung menghidupkan kembali gelanggang tempat latihan tarian ini.
khususnya masyarakatnya dalam pergelaran adat pesta perkawinan biasanya tari barat atau tari wiyahat,silat kampong ini selalu di tampilkan di tahun belakangan sebelumnya.dari jaman dulu.seni tari tersebut sudah hampir padam di lupakan masyarakat saat ini.dan tari tari lain nya.
Dulunya ini teradisi budaya yang selalu digemari masyarakat khususnya di bagian desa desa pinggiran sungai lae suraya budaya ini yang selalu digemari turun menurun dari jaman dulu nenek moyang sampai ke masa orang tua kita. dan dibudidayakan dan digemari masyarakat khususnya di desa desa pinggir sungai. dan setiap ada pergelaran adat seperti pesta pernikahan dan pesta lainnya pasti di tampilkan.Ujar irwan faisal SH.
“ Kpt inf yasrizal selaku Plh danramil memengajak seluruh masyarakat yang berada di kota subulusasalam ini khususnya kecamatan Rundeng mari kita bersama sama menjaga dan melestarikan dan menggali kembali kebudayaan dan adat istiadat di bumi syech hamzah fansuri ini.kalau bukan sekarang kapan lagi kalau bukan kita siapa lagi ujar nya.harapan saya suluruh masyarakat mendukung baik pemrintah desa dan kota mari kita sama sama berjuang untuk menghidupkan kembali dengan membuka gelanggang atau tempat latihan tarian budaya silat kampong atau di sebut tari wiyahat dan tari wakhat.
Pelda Sever Sambiring. salah satu dari anggota TNI yang bertugas di koramil 02 Runding kodim 0118 Subulussalam.mendukung penuh gegiatan menghidupkan kembali tarian teridisonal masyarakat subulussam yang di buka gelandang di wilayah kecamatan Rundeng.
Saya siap jadi pelatih membantu saudara Abdul saman pelatih berasal dari desa kuala kepeng.saya siap mendampingi dan selalu hadir dalam latiha setiap mlm 2 jam demi membangkitkan kembali tari wiiyahat dan tari wakhat.alias silat kampong.pungkasnya.
(Mkm)