Tujuh Puluh Tahun GMKI Melayani Indonesia : Tanggungjawab Negara Dan Peran Profetik – Otentik Ormas

Jakarta, NAK-Kualitas relasi Negara dengan Masyarakat (Ormas) menjadi relevan ketika diorientasikan dan diperuntukkan bagi kebajikan umum dan keadaban publik. Negara melalui ranah jajaran terkait dan yang direpresentasikan oleh Pemerintahan Negara dan jajaran penyelenggara negara, harus senantiasa berfungsi dan bertugas sungguh-sungguh untuk memajukan dan memakmurkan bangsa dan negara Indonesia. Juga mesti selalu dalam posisi proaktif dan berinisiatif tinggi untuk melindungi, melayani, dan menyeterahkan rakyat. Ormas (organisasi kemahasiswaan ekstra kampus) khusunya GMKI merupakan elemen strategis dan simpul penting yang berfungsi dan bergerak menguati dan memaknai penguatan dan peningkatan kualitas kesadaran dan kebangkitan warga umum dan terutama anggota serta jaringan organisasinya.Ada berbagai permasalahan dan pergumulan serta ada juga sejumlah tantangan, peluang, modal, dan potensi yang dimiliki masyarakat dan bangsa Indonesia untuk Membangun Indonesia Maju. Ada ideologi, dasar, falsafah Pancasila beserta dengan segenap Nilai-Nilai yang terkandung di dalamnya. Misalnya ada Nilai-Nilai melalui Sila Persatuan Indonesia – ketika mengatasi dan memaknai kebhinnekaan dan kepelbagaian ragam majemuk masyarakat dan bangsa Indonesia. Ada Nilai-Nilai melalui Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab – ketika menghadapi dan menanggapi permasalahan dan tantangan kemanusiaan, keadilan, dan keberadaban. Negara (Pemerintah) dan Ormas (GMKI) bertanggungjawab dan berperan untuk menunaikan tugas luhur ini dan menyelenggarakan panggilan pelayanan ini untuk merawat “Keindonesiaan Indonesia Raya”.

Perspektif pemikiran inilah yang disampaikan oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo ketika menghadiri dan menyampaikan Kata Sambutan dalam Acara Puncak Perayaan Dies Natalis GMKI Ke-70. Acara Puncak ini merupakan kelanjutan rangkaian utuh dari sejumlah acara kegiatan yang diselenggarakan GMKI, bertempat di Kampus UKSW Salatiga, Jateng, pada hari Minggu, tanggal 9 Februari 2020. Pengurus Pusat (PP) GMKI sebagai penanggungjawab organisasi dan pengendali penyelenggaraan acara, menugaskan BPC GMKI Salatiga untuk melaksanakan Acara Puncak Perayaan Dies Natalis dan sejumlah rangkaian acara kegiatan lain. GMKI juga bekerjasama dengan Perguruan Tinggi UKSW Salatiga, Jateng dan Yayasan Bina Darma (YBD) Salatiga, Jateng.Ada beberapa figur yang datang menghadiri dan mengikuti Acara Puncak Perayaan di antara hampir seribuan warga civitas GMKI (Anggota, Pengurus, Senior Member, Senior Friend), tamu dan undangan lainnya. Datang hadir juga para pimpinan GMKI dan PNPS dari berbagai cabang-cabang dan daerah-daerah di Indonesia. Turut hadir sejumlah Senior GMKI yang duduk bersama dan berdampingan dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo selama Acara Puncak dan Upacara berlangsung, antara lain : Rektor UKSW Neil Rupidara, SE, M.Sc, Ph.D, yang juga mantan fungsionaris BPC GMKI Salatiga ; Firman Jaya Daeli (Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia, yang juga mantan Komisi Politik & Hukum DPR-RI dan mantan Ketua PP GMKI) ; Ketua Umum PNPS GMKI Febry Calvin Tetelepta, yang juga Pejabat Struktural di Kantor Staf Presiden (KSP-RI) dan mantan Ketua PP GMKI ; Sekretaris Umum PNPS GMKI Sahat Sinaga, yang juga Notaris Senior dan mantan Ketua Umum DPP GAMKI ; Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Palit, yang juga mantan Ketua BPC GMKI Tomohon, Sulawesi Utara ; Ketua Umum PP GMKI Corneles Galanjinjinay dan Sekretaris Umum PP GMKI David Sitorus dan jajaran PP GMKI. Hadir juga Ketua YBD Theo F. Litaay, yang juga Pejabat Struktural di Kantor Staf Presiden (KSP-RI) ; dan sejumlah mantan Ketua Umum PP GMKI, antara lain : Marim Purba, yang juga mantan Walikota Pematang Siantar, Sumut ; Goklas Nababan ; Sahat MP Sinurat.

Bacaan Lainnya

Acara Puncak Perayaan Dies Natalis diawali dan diisi dengan Ibadah Kebaktian, selanjutnya Upacara Nasional dan Upacara Organisasi, kemudian penyampaian Pidato Ketua Umum PP GMKI Corneles Galanjinjinay, Laporan Ketua Panitia, Kata Sambutan Ketua Umum PNPS Febry Calvin Tetelepta, dan Kata Sambutan Rektor UKSW Salatiga Neil Rupidara, SE, M.Sc, Ph.D. Acara juga dimeriahkan dan dimaknai dengan sejumlah Kesaksian Pujian dalam nuansa kultural kemahasiswaan, kenusantaraan, dan kebangsaan, dengan format dinamis, kreatif, dan inovatif.

(Red)

Pos terkait