Subulussalam, NAK-Dewan parwakilan rakyat kota subulussalam DPRK telah melayangkan surat undangan untuk rapat musawarah menindak lanjuti penyelesaian sengketa antara lahan masarakat 4 desa kecamatan Rundeng dengan kebun PT MSSB.kamis tgl 16 januari 2020. di banggar DPRK subulussalam.
Dalam hal ini dari pihak PT MSSB Rapat tersebut tidak hadir menghadiri musawarah bersama untuk menindak lanjuti penyelesaikan sengketa antara lahan masarakat 4 desa dengan kebun MSSB. Atas undangan DPRK subulussalam.
Sebelumnya walikota Subulussalm juga telah memanggil melalui surat udangan namun sama hal nya tidak di dihadiri oleh pihak PT MSSB.
hanya saja dilayangkan balasan surat ketidak hadirnya memenuhi udangan dengan alasan tertentu.
Dalam hal ini masarakat sangat kecewa.dan DPRK subulussalam juga kecewa ketidak hadirnya dari perwakilan pihak PT dalam rapat tersebut.
saat di konfirmasi media Nak salah seorang warga mengatakan kekecewaannya “seolah olah Surat undangan DPRK tidak dihiraukan begitu saja seperti surat kaleng kaleng,”ujarnya ringkas.
pasalnya pihak PT mssb tidak hadir menghadiri undangan tersebut.
Namun DPRK komisia A berusaha untuk mereda amarah dan kemarahan masarakat.
salah satu kodinator dari desa dah Rusdi saran menyampaikan dalam permusawarahan tersebut.
“kami mintak maaf bahwa pengukuran yang kami lakukan bersama dengan PT kemaren untuk memastikan 75,9 HT terutama apakah sudah termasuk pernah dibayar yang telah diganti rugikan oleh Pihak PT Saleh bangun sebelumnya.namun hasil kami kelapangan tersebut benar itu tidak pernah digantirugikan oleh pihak siapapun,”pungkasnya kepada media NAK di gedung dprk (16/01/20).
“tentang kelanjutan ini kami sudah sapakat bersama masarakat 4 desa bahwa kami tetap mengacu perjanjian awal pada tgl 23 mai tahun 2019 yang lalu. telah disepakati bersama dalam acuan poin nomor 6 perjanjian akhir pada tangal 17 oktober 2019.yang telah kita sepakati bersama dan di tetapkan,”tambahnya.
Juga TAMRIN salah satu dari pihak kodinar masarakat desa muara batu batu. menyampaikan kepada media NAK
“bahwa kami telah melanyang surat ke DPRK bahwa kami tetap mengacu acuan poin Nomor 6 yang sudah di sepakati sebelumnya,”ujar tamrin ringkas.
dengan waktu yang sama Anggota DPRK Pajri Munte peraksi Golkar. “saudara saudara mohon bersabar menunggu beberapa hari lagi. bulan ini kami duduk dulu bersama pemerintah kota melalui wakil walikota Bahwa untuk langkah selanjujutnya kami ber upaya akan secepatnya untuk duduk menyelesaikan antara PT dengan lahan saudara saudara dan bersabar menunggu.Ringkas Pajri munte saat musyawarah.dengan waktu yang sama salah satu anggota DPRK Komisi A juga menyampaikan “saya berharap kepada seluruh masarakat, yang punya adanya lahan tersebut.
jangan membuat anarkis dan bersabar
menunggu.
dan juga saya harapkan kepada camat Rundeng Irwan paisal untuk mereda keamarahan masarakat di wilayah camat sendiri,” ujar Bahagia maha.
Camat rundeng Irwan Paisal SH.
saya sudah berupaya mediasi di kecamata,antara pihak PT dengan masarakat.
dan saya selalu menyampaikan bahwa jangan pernah anarkis dan saya pastikan tentang anarkis itu didak pernah terjadi samapai saat sekarang ini.dan seklai lagi saya sampaikan juga kepada kepala desa ada masarakatnya yang punya lahan bersengketa dengan PT. jangan anarkis.
“dan saya selaku dari camat untuk kelanjutannya kedepan saya tidak jamin tentang anarkis karena persoalan ini sudah berlarut larut.ringkas camat Runding.
(mukim)