KONAWE SELATAN, NAK – Pemerintah Desa Lambakara, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, Sultra, dalam tahun anggaran 2020 mendatang, akan menganggarkan pengadaan 1 (satu) unit mobil Ambulans untuk kebutuhan warga masyarakat setempat.
Hal ini dilontarkan Kepala Desa Lambakara, Abd Haris, ketika dijumpai dikediamannya di Lambakara, Rabu sore kemarin (11/12).
“Saya melihat Ambulans sangat penting dan dibutuhkan warga masyarakat di sini. Soalnya kalau ada warga yang sakit apalagi kalau tengah malam warga kesulitan dalam membawa keluarganya yang sakit ke rumah sakit. Makanya untuk 2020 kami akan anggarkan untuk Ambulans. Soal dananya misalnya mahal tidak usah dipikirkan karena ini kan uang rakyat bukan uang pribadi,” ungkap Abd Haris kepada awak media ini.
Saat ditemui, sang kades kebetulan kedatangan tim dari Perkumpulan WASINDO (Pengawas Independen Indonesia). Tim dipimpin Sekjen WASINDO, Antonius Ramma, didampingi stafnya, Sony.
Kedatangan tim WASINDO untuk memantau langsung pengelolaan Dana Desa dan pelaksanaan program kegiatan di lapangan baik pisik maupun non pisik yang didanai dari dana desa.
Menurut Kades yang telah menjabat tiga periode ini, pihaknya terus membangun untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di desanya. “Saya pak hanya melaksanakan amanah dan ini pesan dari orang tua saya. Jadi selama saya jadi kepala desa pesan orang tua saya selalu ingat. Makanya semua pihak yang berwenang dan perangkat desa yang ada saya berdayakan dan saya aktifkan mereka. Tugas dan tanggungjawab saya bagi ke mereka sehingga saya cukup urus urusan pribadi saya. Saya tinggal koordinasi, pantau dan ikuti perkembangan di lapangan,” ujar Abd Haris lagi.
Beberapa program kegiatan dari dana desa sudah dilaksanakan. Sebut misalnya, dalam 2018, kata dia, pembangunan rumah tidak layak huni atau rumah sehat, jalan usaha tani, dan pembangunan poskesdes. Kemudian, 2019, pemasangan lampu jalan, pembangunan jamban, jalan usaha tani dan duiker, rehab rumah tidak layak huni atau rumah sehat tahap 3, dan pencetakan sawah.
Desa Lambakara sendiri, kata Kades Abd Haris, memiliki keunggulan di sektor pertanian dan peternakan. Sedang hasil buminya seperti palawija, padi, dan sayur-sayuran.
(Nanto)
