Pemerintah Kabupaten Siak. Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-55 Tahun 2019 di Halaman Kantor Bupati Siak

SIAK. NAK – Bupati Siak H Alfedri, bertindak sebagai Inspektur upacara sekaligus membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto. Pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2019 kali ini mengusung tema “Generasi Sehat IndonesiaI Unggul, senin (25/11/19.

Bupati Siak Alfedri saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI mengatakan, ada dua isu
kesehatan utama yang harus diselesaikan terkait membangun SDM berkualitas, yaitu “Stunting” dan “Jaminan Kesehatan Nasional”, serta dua isu lainnya yang harus diatasi, adalah tingginya harga obat dan alat kesehatan. Keempat isu di tersebut akan menjadi fokus perhatian bersama untuk dapat segera diupayakan solusinya.

Bacaan Lainnya

Pembangunan SDM telah diraih, lanjut Alfedri, ditandai dengan adanya peningkatan indeks pembangunan manusia indonesia setiap tahun, dimana salah satu prameter yang diukur adalah usia harapan hidup.

“Isu-isu strategis telah terlaksana dan menghasilkan perbaikan, antara lain menurunnya angka kematian ibu dan anak, menurunnya angka stunting sebesar 10% dalam 5 tahun, meningkatnya cakupan imunisasi serta berhasilnya pengendalian penyakit menular dan menurunnya angka TB” Sebut Bupati.

Lebih lanjut Bupati Alfedri menyampaikan, pada lima tahun terakhir ini pembangunan kesehatan telah memperjuangkan 3 pilar, yaitu paradigma sehat, penguatan akses pelayanan kesehatan, dan penyediaan biaya jaminan kesehatan nasional yang mengusung kegiatan promotif dan preventif melalui beberapa program unggulan bidang kesehatan, seperti germas atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, PIS-PK atau Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan NS atau Nusantara Sehat.

“Kita patut berbangga bahwa pembangunan kesehatan dalam lima tahun terakhir ini kian dirasakan manfaatnya. Namun, kita juga tidak dapat menutup mata terhadap berbagai permasalahan yang masih ada dalam proses pembangunan kesehatan di tanah air. Kita masih dihadapkan pada kompleksitas masalah Stunting, JKN, serta penyediaan pelayanan kesehatan dasar” ujarnya.

Dalam kesempatan ini juga, Alfedri menjelaskan pada perspektif saat ini pembangunan kesehatan menekankan dua penguatan, yaitu optimalisasi inovasi layanan kesehatan dan harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan. Optimalisasi inovasi layanan kesehatan dimaksudkan untuk meng-efisiensikan tindakan-tindakan yang mahal, dengan mengoptimalkan inovasi pelayanan kesehatan dan penyediaan obat dan alat kesehatan produk lokal dalam negeri tanpa mengurangi kualitas dan mutu.

Sementara, sambungnya, harmonisasi kepentingan pemangku kebijakan terkait konektivitas antar kementerian dan lembaga, lintas sektor maupun unit-unit kerja lintas program terkait lebih ditingkatkan, agar tidak terjadi tumpang tindih, sehingga fokus pada pemecahan masalah kesehatan. Tentu, semua itu membutuhkan dedikasi dan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam sektor kesehatan di tingkat pusat dan daerah.

“Melalui momentum Hari Kesehatan Nasional ini, marilah kita konsentrasikan segenap potensi kekuatan dan kebersamaan kita untuk menitikberatkan pembangunan generasi sehat yang dilandasi tekad untuk memajukan bangsa. Saya berharap kita dapat bekerja sama dengan baik dalam melakukan upaya-upaya inovasi untuk percepatan pembangunan kesehatan, khususnya dalam mengentaskan stunting dan memperbaiki layanan kesehatan, membenahi tata kelola BPJS kesehatan, penyediaan obat serta alat kesehatan lokal murah berkualitas” pungkasnya.

Dalam rangka memperingati HKN Ke-55 tahun 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Siak melaunching pelayanan kesehatan gratis bagi keluarga miskin, lansia atau difabelitas. Kemudahan di berikan kepada mereka dengan pelayanan petugas kesehatan yang langsung datang ke rumah tanpa harus mereka yang datang langsung ke Puskesmas/Pustu, pelayanan ini akan dilakukan secara bertahap dan di mulai di beberapa Kecamatan.

Hadir dalam giat ini seluruh jajaran Forkopimda, Pimpinan OPD, Paramedis, ASN dan Honorer di Lingkup Pemerintah Kabupaten Siak.
(Feronius Zalukhu)

Pos terkait