Kadis Kes Batu Bara Terbitkan SK Ganda Sebanyak 18 tenaga paramedis baru mulai bekerja di RSUD Batu Bara sejak 04 Januari 2019

Batubara, NAK-Sebanyak 18 tenaga paramedis baru mulai bekerja di RSUD Batu Bara sejak 04 Januari 2019. Mereka menggantikan tenaga para medis honorer yang sebelumnya mengundurkan diri.

Namun meski telah menjalankan tugas sejak Januari nasib mereka masih terkatung-katung. Pasalnya hingga awal September 2019 mereka belum pernah menikmati honor sebagai imbalan kerja mereka.

Bacaan Lainnya

Alih alih berharap dapat honor 8 bulan, ke 18 tenaga paramedis RSUD Batu Bara malah dihadapkan dengan keluarnya SK pengangkatan mereka yang baru.

Penerbitan SK baru oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kab Batubara dr. Dewi Chailaty menimbulkan tanda tanya belasan tenaga paramedis di RSUD Batubara.

Penerbitan SK terbaru itu pula membuat masa kerja mereka terpotong sehingga akan berdampak 5 bulan gaji terancam lewong.

Sejumlah tenaga paramedis di RSUD Batubara yang meminta namanya dirahasiakan, kepada wartawan, Jum’at (06/09) mengatakan, surat penghunjukan (SK) pertama terhadap 18 tenaga paramedis diterbitkan Kadinkes Batubara tertanggal 04 Januari 2019. Namun entah apa penyebabnya SK serupa kembali terbit tertanggal 17 Juni 2019.

“Kami nggak tau SK mana yang akan diberlakukan. Bila SK pertama maka kami akan menerima gaji terhitung Januari 2019. Namun bila SK kedua maka gaji kemungkinan akan terhitung Juni 2019. Bila SK kedua yang dipakai maka 5 bulan gaji kami kemungkinan tidak dibayar padahal kami betugas sejak Januari 2019″, ungkap Honorer.

Hingga berita ini dinaikkan ke meja redaksi belum diperoleh alasan Kadis Kes mengeluarkan SK hingga 2 kali terhadap tenaga para medis yang sama.

Belasan tenaga para medis honorer RSUD Batu Bara yang telah mengabdi di rumah sakit milik Pemkab Batu Bara tersebut bermohon kepada Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, MAP agar menginstruksikan kepada Kadis Kesehatan membayarkan honor mereka terhitung tanggal SK pertama yakni 04 Januari 2019.

” Tolong kami pak. Honor itu memang tak seberapa bagi ibu Kadis. Tapi bagi kami orang kecil itu sangat berarti”, pinta mereka masygul.

( NAK)

Reporter/Editor ; Rahmat Hidayat.

Pos terkait