Poroyek pembangunan embung serbaguna bukit Tumang, diduga menyerobot merusak lahan warga

Lingga,Kepulauan Riau(Kepri), NAK-Warga sangat mendukung adanya proyek Pembabgunan wisata bugit Tumang tersebut, tapi wargapun mengharapkan juga jangan main serobot merusak Lahan warga,
hak wargapun jangan di abaikan, tetapi Faktanya temuan di lapangan telah terjadi merusak lahan milik Warga setempat, (Isparida)yang di spa sehari hari Mak Idut warga Rt/Rw,002/002_Kampung Tengah Kel Raya,Kec Singke Barat,Lingga,yang Lahanya dirusak oleh PT Kartika Teguh karya,

Isparida, mengatakan saat di jumpai ,Dari awal proyek tersebut masuk mulai kerja tidak ada permisi pakai gusur saja,Walaupun Lahan kami diluar area proyek tapi untuk jalan masuk, begitu main sodok dikeruk pakai alat berat kobe sekitar satu meter tanah kami yang digusurnya, sudahlah kami tidak masalahkanya waktu itu kami rapatkan semua hadir dari pihak proyek pt, kelurahan raya sepakat Bahwa Lahan kami yang dikeruk mau ditimbus kembali, tapi teryata kwyataan sampai sekarang bukan ditimbusnya malah di keruk lagi seperti buat kolam Lihat kondisi dilokas dan dipoto itu hancur tidak bisa dibuat apa apa lagi itu pun nanti sudah macam kolam,Isparida juga memaparkan- seharusnya pihak PT maupun PU sebelum di kerjakan bertaya dulu sama yang punya lahan disekitarnya jangan main gusur main sodok main keruk, karna lahan sekitarnya bertuan, kami sudah melaporkan kepada PT baik pun pihak PT tetapi tidak ada responya sekarang faktanya di lapangan lahan kami sudah hancur rusak tampa ada komunikasi lagi dengan pihak yang punya lahan tanah, kami ada surat, PBB, ada surat yang sah

Bacaan Lainnya

karena lahan kami sudah rusak dan merasa di rugikan oleh pihak PT proyek Kami terpaksa akan melaporkan kepihak yang berwajib,karna Lahan Kami sudah di bikin macam kolam hancur, ini paktanya di lapangan bahwa PT tersebut sudah merusak lahan milik warga setempat,ujarnya

Tambahan Isparida,macam pos penjagaan yng seharusnya dilokasi perbatasan proyek ini jauh dilokasi lahan warga jadi wargapun merasa terganggu mau ke lahan ditanya tanya sama sapam tempat penjagaan pos tersebut sama lokasi proyek jauh kurang lebih 70meteran jauhnya,ujar,
beti,Senin-12-Agus-2019,

Hasil pantauan dan penelusuran dilapang proyek tersebut dilapangan dari awal banyak kendala masalah yang kehabisan minyak solar ,dan yang sangat heranya lagi ada salah satu warga kampung tengah juga dia selaku pengurus makam Air merah yang dipangil akrap sehari harinya Mas Agus, mengatakan kami cuma mintak bantu tanah dua tiga lori saja untuk nimbus lokasi pemakaman di Air merah karna lokasi lahan pemakaman tersebu berglombang tidaj rata jadi kami mintak bantu tanah dua tiga Lori saja tapi sampai sekarang belum ada juga alasan minyak solar tidak ada tapi dilokasi kendaraan jalan terus,padahal kemaren kami sudah saya sampaikn juga sama pk Lurah tapi sampai sekarang ini tidak ada juga, padahalkan ini untuk kepentingan masarakat banyak kususnya warga yang dimakamkan disitu, ini kan untuk makam kenapa saya mintak bantu karna lokasi tempat pemakaman itu berlegok legok tidak rata. bukan untuk pribadi untuk orang banyak umum pastinya nanti akan kesitu juga, Alhamdulillah saya diberi amanah kepercayaan dari orang banyak untuk mengurus menjaga makam tersebut, ujar mas Agus,

Menurut keterangan pihak kelurahan salah satu setap mengatakan, betul Lahan tanah tersebut punya Isparida warga kamoung tengah dn kami pun sudh berulang kali menyampaikn sama pihak pt tpi juga tidak di gobresnya,dan Lahan punya Isparida itu diluar lokasi kape proyek terkena jalan masuk proyek itu kan gak masarakat hargailah,ungkapnya

Pihak Proyek maupun pt maupun PU hingga berita diterbitkan belum bisa dihubunggi.(mhmd)

Pos terkait