HUT Kemerdekaan RI : SDM Unggul, Indonesia Maju

Jakarta, NAK-Presiden RI Jokowi (berbusana baju Adat Nasional dari daerah Bali) menjadi Inspektur Upacara (Irup) Perayaan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI, di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2019. Presiden Jokowi hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden (Wapres) RI H.M. Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Tamu undangan kehormatan datang menghadiri Upacara Perayaan, antara lain : Presiden Kelima RI Hj. Megawati Soekarnoputri, Wapres RI Pada Zamannya, Ibu Negara Presiden Keempat RI Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, sejumlah Pejabat Tinggi Negara RI, Duta Besar Negara-Negara Sahabat, dan lain-lain. Tampak dalam foto, antara lain : Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) RI Jenderal Pol. Purn. Budi Gunawan bersama Firman Jaya Daeli ; Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi, Ir. Marsudi, dan Firman Jaya Daeli ; Wakil Ketua MPR-RI yang juga mantan Ketua MPR-RI Hidayat Nurwahid (berbusana baju Adat Nasional dari daerah Jawa) bersama Firman Jaya Daeli ; Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK)-RI Prof. Dr. Aswanto, SH, MH (berbusana baju Adat Nasional dari daerah Sulsel), Hakim Konstitusi MK-RI Prof. Dr. Wahiduddin Adams, SH, MH (berbusana baju Adat Nasional dari daerah Sumsel), dan Firman Jaya Daeli (berbusana baju Adat Nasional dari daerah Kepulauan Nias – Sumut). Rangkaian upacara, antara lain Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih dan Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI, Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, dan lain-lain. Upacara disemarakkan dan digelorakan dengan pementasan berbagai acara kesenian dan kebudayaan daerah sebagai seni budaya nusantara nasional. Ada juga penyajian lagu-lagu perjuangan Indonesia.

Cita-cita mulia dan makna luhur Proklamasi Kemerdekaan RI mengandung sikap dan pernyataan etik kemanusiaan dan kerakyatan. Juga memiliki kehendak dan kemauan moral kebangsaan dan kenegaraan untuk menggelorakan dan membumikan hakekat dari kemerdekaan yang sepenuhnya dan sejatinya. Intisari dan rangkaian utuh penjabaran Kemerdekaan RI secara hakiki telah diwadahi dan dikuati di dalam Pembukaan Konstitusi UUD 1945. Pewadahan dan penguatan ini bermakna konstitusional sehingga harus senantiasa berfungsi strategis dan teknis untuk dibumikan.

Bacaan Lainnya

Amanat ketentuan Pembukaan UUD 1945 pada dasarnya meletakkan dan menumbuhkan korelasi sosiologis dan ideologis antara Proklamasi Kemerdekaan dengan Tujuan Nasional dan Pancasila. Ada benang merah ideologis dalam sebuah rangkaian nafas panjang dan menetap perihal Kemerdekaan RI dengan penyelenggaraan dan pencapaian agenda Tujuan Nasional dan pengorganisasian dan pembumian Nilai-Nilai Pancasila. Proklamasi Kemerdekaan RI sebagai Jembatan Emas untuk menuju dan mencapai Indonesia Raya. Tujuan Nasional dan Pancasila digerakkan dan diselenggarakan dalam kerangka untuk mengisi dan memaknai Proklamasi Kemerdekaan RI.Keberadaan dan kemajuan Indonesia Raya ditandai dan diwarnai dengan Indonesia Maju yang melambangkan dan memastikan bahwa masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia mengalami dan menikmati kualitas kemajuan Indonesia berideologi Pancasila yang berdasarkan konstitusi UUD 1945 dengan etos dan semangat Bhinneka Tunggal Ika dalam wadah NKRI. Indonesia Maju berbasis dan sekaligus berorientasi pada sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Terminologi SDM Unggul Dan Indonesia Maju merupakan pernyataan dan pembumian tematik yang menjadi landasan dan panduan untuk semakin meningkatkan kualitas percepatan dan pelompatan menuju dan mencapai Indonesia Raya.

Keberhasilan dan kemajuan Indonesia Raya selama kepemimpinan dan jajaran Pemerintahan Nasional Kenegaraan RI oleh Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) RI H.M. Jusuf Kalla dalam periode pertama, dapat menjadi modal strategis dan potensi kuat untuk dilanjutkan dan ditingkatkan dalam periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi bersama Wapres RI Terpilih K.H. Ma’ruf Amin. SDM Unggul Indonesia Maju harus diorganisasikan dan diselenggarakan melalui sebuah gerakan aksi nyata dengan bekerja, berinovasi, dan berkreasi sepenuhnya dalam semangat melayani dan mengabdi dengan tempo berlari cepat dan melompat jauh. Agenda ini menghasilkan banyak dan aneka ragam yang terbaik dan berdampak positif dan efektif bagi keadilan, kemakmuran, dan keadaban masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

(Red)

Pos terkait