Maneger ULP PLN Cabang Nias Barat Suarno, menjelaskan akibatnya sering padam nya listrik

Nias Barat, NAK-Maneger ULP PLN Cabang Nias Barat Suarno Sinambela menghadiri rapat dengar pendapat di ruang sidang DPRD Nias Barat, terkait sering padamnya listrik yang tidak beraturan di wilayah Kabupaten Nias Barat yang di prakarsai oleh Ketua Komisi C DPRD Nias Barat Taufik Fatizaro Gulo SE, Senin (08/07/2019).

Maneger ULP PLN Cabang Nias Barat Suarno Sinambela menjelaskan bahwa sering padam nya listrik

Bacaan Lainnya

di wilayah Kabupaten Nias Barat karena adanya gangguan kabel PLN oleh tanaman dan tumbuhan di dekat jalur kabel liatrik akibat ulah masyarakat yang tidak mengizinkan di tebang sehingga keadaan ini tidak bisa di prediksi Jelasnya.

Rapat dengar pendapat ini juga hadir Kadis Kominfo Nias Barat Faigi Zatulo Halawa S.Pd, Staf Ahli Turuna Gulo dan sejumlah Camat lingkul Kabupaten Nias Barat.

Ketua Komisi C DPRD Nias Barat Taufik Fatizaro Gulo SE menyampaikan bahwa seharusnya pembersihan jalur kabel listrik PLN dilakuka secara berkala sebelum terjadinya gangguan, sehingga tidak terjadi pemadaman listrik yang tidak beraturan setiap hari, kemudian agar anggaran untuk pembersihan jalur kabel PLN ini benar benar di gunakan sesuai kebutuhannya, Tegas Taufik.

Seterusnya Ketua Komiai C DPRD Nias Barat Taufik Fatizaro Gulo SE mengatakan biasanya pekerjaan pembersihan jalur kabel PLN ini di kuasakan kepada pihak ke tiga, namun sepertinya ini belum pernah dilaksanakan, Tuturnya.

Maneger ULP PLN Cabang Nias Barat Suarno Sinambela kembali menjelaskan bahwa pihak ke tiga yang disebut sebut itu adalah PT. Multipilar yang keberadaan kantornya di Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan sumatera utara.

Menanggapi penjelasan maneger ULP PLN Cabang Nias Barat Suarno Sinambela, Camat Mandrehe Barat siap membantu pemnersihan jalur kabel PLN di wilayah kecamatan mandehe barat apabila dibutuhkan aemi kepentingan orang banyak tanpa harus menunggu pihak ketiga karena Suarno Sinambela maneger PLN wilayah nias barat mengakui bahwa petugas yang menangani gangguan ini hanya 4 orang dan suatu hal yang sangat mutahil bisa mengatasi seluruh gangguan yang terjadi.

Dari hasil rapat dengar pendapat ini masyarakat sangat berharap bahwa pembersiha jalur ini dilakukan sebelum terjadi gangguan, sehingga dapat mencegah padamnya listrik di wilayah Nias Barat.

Dan diharapkan juga kepada masyarakat pemilik tanaman yang mengganggu jalur kabel listrik dapat merelakan tanamannya untuk ditebang.

Diakhir pertemuan, meneger PLN berjanji akan memenuhi tanggung jawabnya. dan tentunya hal ini apabila tidak ada perubahan maka DPRD Nias Barat bersama Pemerintah Kabupaten Nias Barat akan mengambil langkah langkah selanjutnya, demi kepentingan masyarakat Nias Barat.

(Sabar)

Pos terkait