FKTW kota Batam audensi di kantor DPRD kota batam

Batam, NAK-Forum rt/rw kota batam klarifikasi dan audensi soal pernyataan ketua DPRD kota batam, Nuryanto (cak nur) di ruang ketua Dprd kota batam, senin (01/07/19) jam 13.00 wib dini hari.

Saat itu, di mulai dengan pertanyaan dari ketua forum fktw kota batam Rusadi wijaya, “mengenai isu di media masa tentang pernyataan cak Nur maka kami hadir di sini mengklarifikasi atau dengan kata tabayun, kami ingin mendengar langsung penjelasan dari saudara cak Nur tentang polemik yang beredar di media masa beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

hal tersebut juga di sampaikan oleh Andi zamudra selaku pengurus forum rt/rw kota batam” kami mau dengar penjelasan yang sebenarnya dari cak Nur sendiri agar tidak ada miss komunikasi untuk kedepan.

setelah mendengar penyampaian dari beberapa pengurus forum fktw kota batam, ketua Dprd kota batam menjawab pertanyaan tersebut,

“awal mula nya saat berkunjung lebaran di kediaman nyat kadir beberapa waktu lalu saya tidak sengaja bertemu dengan media saat itu.

memang cerita menyangkut sampai ke arah pileg dan pilpres waktu itu, akhirnya membuka cerita tentang oknum rt/rw di saat cak Nur minta dukung langsung wani piro” tutur cak Nur di ruang pertemuan.

pengakuan nya cak Nur” hal tersebut mencoreng demokrasi pemilu di negara indonesia,” tambahnya.

dari berbagai penjelasan yang di berikan oleh ketua Dprd kota batam menurut, Ronny martin tidak tepat pada pokok perbicaraan di media Haluan kepri beberapa waktu lalu,

“menurut saya apa yang di sampaikan cak Nur itu adalah bunga bunga bahasa, seindah bunga mawar merah yang di poles dengan gincu, jika beliau bicarakan oknum, kenapa menyinggung soal penghapusan insentif rt dan rw kota batam, disini kita bisa nilai bahwa cak Nur merata seluruh perangkat rt dan rw yang ada di kota batam,”ucap Ronny.

dan cak nur meminta rt/rw ikut dalam membangun pemilu demokrasi yang mendidik dan mencerdaskan bangsa. di lapangan semua di mulai oleh politikus itu sendiri yang menawarkan bantuan dengan kata lain dana operasional, pembangunan fasum dan sebagai nya. akhirnya mendarah daging buat masyarakat dan oknum oknum perangkat yg di maksud cak Nur, setiap kali pesta demokrasi di mulai dalam pikiran oknum tersebut bisa memamfaatkan caleg demi kepentingan pribadi atas nama warga, padahal warga sendiri tak pernah tau hal itu,Tambah Ronny.

dalam hal pemilu demokrasi itu di kalangan elit politik juga harus ikut membangun pemilu yang bersih dan jujur, jangan hanya klaim lembaga rt dan rw, di kalangan partai politik itu sendiri di biarkan bagaimana bisa sinkron. sampai kapan pun kalau hanya satu lembaga saja yang di arahkan bersifat membangun, sedangkan lembaga parpol itu sendiri tidak bersifat membangun perjalanan pasti pincang, jika insentif jadi permasalahan buat cak Nur, silahkan dihapus. kami tidak keberatan” tutur Ronny martin selaku ketua rt003 – rw 015 seipanas.

penjelasan cak Nur tadi siang kalau saya nilai tidak berbobot dan hanya berdalih dari pernyataan di haluan kepri yang lalu. jika di temukan ada oknum seperti yang di sampaikan oleh cak Nur harusnya di laporkan, non aktifkan dari perangkat itu baru tindakan yang mendidik. agar jadi contoh efek jera bagi semua pihak.

(Bk)

Pos terkait