Hina Profesi Wartawan, Akun Facebok An. Budi Rahmad Ramadhan Dipolisikan

SIAK. NAK – Satu akun Facebook atas nama Budi Rahmad Ramadhan membuat geger puluhan wartawan di Kabupaten Siak. Pasalnya, dalam postingannya, akun tersebut menghina profesi wartawan.

“Wartawan pekak nyaleg tak duduk, setres. Balik lagi jadi wartawan pekak, sudahlah pekak setres lagi. (IKLAN),” tulis akun facebook Budi Rahmad Ramadhan tersebut pada 21 Juni 2019 lalu.

Bacaan Lainnya

Hal ini membuat seluruh para wartawan berang dan merasa terhina lantaran akun tersebut mengatakan tentang wartawan. Untuk menyikapi hal ini, Selasa (25/6/2019), para wartawan se-Kabupaten Siak berkumpul. 

Hadir dalam pertemuan yang digelar di Cafe milik Wartawan MX di Siak tersebut diantaranya Ketua PWI SIAK, sejumlah Pengurus IWO Siak dan puluhan wartawan se-Kabupaten Siak.

Mereka yang hadir sangat menyayangkan kalimat pengguna akun Facebook tersebut mengunggah dengan kalimat “Wartawan Pekak nyaleg tak duduk, stres. Balik lagi jadi wartawan pekak, sudahlah pekak stres lagi”. 

Selain menyayangkan, para wartawan juga mengecam keras kalimat yang ditulis karena dianggap sudah melecehkan profesi seorang wartawan. “Kita minta yang bersangkutan bertanggungjawab atas postingannya, apa tujuannya, ini sudah melecehkan,” ujar Ketua PWI Kabupaten Siak, Ali Masruri.

Ditegaskan Ali, apabila tidak ada etikat baik dari yang bersangkutan, pihaknya akan membawa hal itu ke ranah hukum. “Kita masih menunggu dari yang bersangkutan untuk mengklarifikasi dan meminta maaf secara terbuka kepada publik,” kata Ali mengingatkan.

“Ada dua opsi. Pertama kita tunggu itikad baiknya untuk meminta maaf kepada seluruh wartawan di Siak sampai Rabu 26 Juni 2019 besok. Kedua kita akan laporkan ke Polres Siak,” kata Ali Masruri menambahkan.

Hal yang sama juga disampaikan Wartawan Tribun Pekanbaru, Mayonal Putra bahwa yang bersangkutan harus bertanggung jawab atas ucapannya. “Dia harus bertanggung jawab atas ucapannya tersebut. Yang kita persoalkan dia menulis kata wartawan. Jika bersangkutan tidak menunjukkan iktikad baik, maka lebih baik ia dilaporkan ke penegak hukum,” ungkap pria yang akrab di panggil Yonal ini.

Menanggapi persoalan tersebut, M. Soleman Sihotang menuturkan, bila dilihat dari peristiwa diunggahnya kalimat yang mengusik wartawan itu sampai dengan saat ini, nampaknya tidak ada itikad baik yang bersangkutan untuk mengklarifikasi dan meminta maaf.

“Saya rasa ini harus segera dilaporkan ke penegak hokum, sudah jelas tulisan kalimatnya melecehkan wartawan. Dan sejak diunggah ke media sosial, FB yang bersangkutan tidak ada itikad untuk meminta maaf serta menjelaskan apa tujuannya,” tandas Soleman singkat.

(Op)

Pos terkait