KAJARI GUNUNG SITOLI SIDIK KASUS PEMBANGUNAN SEKOLAH LUAR BIASA(SLB) NIAS BARAT SUMUT

Nias barat, NAK-hari rabu (15/05/ 19),  kejaksaan negeri gunung sitoli sumatera utara kembali melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi di mana pembangunan gedung sekolah luar biasa tahun 2016 yang lalu di kabupaten nias barat beberapa saksi telah di Periksa.

badan keuangan telah turun di kabupaten nias barat di katakan kepala seksi pidana khusus ke media ini kejaksaan negeri gunung sitoli sumatera utara, “Fatizaro zai mengatakan kerugian negara dalam kasus pembangunan sekolah luar biasa (SLB) di nias barat tersebut kita menunggu hasil audit dari BPKP, “ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Namun kasus tersebut di tingkatkan melakukan penyidikan komdisi bangunan sekolah luar biasa(SLB) di nias barat tersebut sebagian besar tidak di manfaatkan.

Di lanjutkan setelah pihak kejaksaan negeri gunung sitoli cek di lapangan berani tingkatkan penyidikan yang di tunggu saat ini hasilma udit badan pemeriksaan keuangan pusat (BPKP) turun.

Kepala seksi pidana khusus kejaksaan negeri gunung sitoli fatizaroo zai, dalam waktu dekat kejaksaan negeri gunungbsitoli akan melakukan pemeriksaan pejabat pembuat komitmen (PPK) serta panitia pelaksanaa pemnangunan gedung Sekolah luar biasa (SLB) tersebut. Dokumen terkait pembangunan sekolah luar biasa di kabupaten nias barat sumatera utara tersebut telah di peroleh tim jaksa negeri gunungbsitoli dan juga penetapan tersangka di lanjutkan mengatakan dana proyek pembangunan gedung SLB di nias barat tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) kementrian pendidikan negara republik indonesia(RI)tahun 2016.

Pembangunan sekolah luar biasa tersebut di kerjakan dinas pendidikan kabupaten nias barat dengan pagu dana sebesar Rp.2.335.470.000(dua milyar tiga ratus tiga puluh lima juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah) pejabat pembuat komitmen(PPK) Sekolah tersebut langsung di kantor Di rektorat pembinaan pendidikan khusus dan layanan khusus kementrian pendidikan republik indonesia(RI)di akhiri.

(Sabar).

Pos terkait