Tujuh Kali Raih Predikat WTP, Siak Jadi Contoh Bagi SPI-PTN

SIAK. NAK -Laporan keuangan wajar tampa pengecualian (WTP) yang di raih Pemkab Siak tujuh kali berturut, ternyata menjadi dasar para peserta Pertemuan Nasional Forum Satuan Pengawas Internal PTN ke V tahun 2019, jauh-jauh untuk berkunjung ke Kabupaten Siak.

Wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menjadi idaman lembaga para pengelola keuangan negara. WTP juga salah satu tolak ukur keberhasilan tata kelola yang baik (good governance).

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, Pemkab Siak sejak tahun 2011-2018 menerima WTP dari BPK, WTP ini sudah menjadi tren di setiap lembaga pemerintah dan swasta,”kata Asisten Admintrasi Umum Setda Kabupaten Siak H Jamaluddin, saat menerima delegasi Satuan Pengawas Internal PTN ke V tahun 2019, di Gedung Tengku Mahratu Siak, sabtu (06/04/2018).

Menurutnya, Wajar tampa pengecualian (WTP) yang di dapat Pemkab Siak, semasa ke pemimpinan Bupati Siak Syamsuar yang memiliki komitmen terhadap tata kelola keuangan dari pelaporan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku, di gunakan sebagai dasar pengambilan keputusan.

“Capaian yang baik ini berkat pak bupati Siak Syamsuar, yang saat ini menjadi Gubernur Riau, atas komitmen nya terhadap penggelolaan keuangan di Siak sesuai standar akuntansi keuangan,”ungkapnya.

Dihadapan ratusan delegasi Satuan Pengawas Internal PTN ke V tahun 2019 Jamaluddin juga menceritakan, sejarah berdirinya Kabupaten Siak. Serta sejarah kejayaan kerajaan Siak di masa silam. Hingga pengenalan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Siak.

“Siak menjadi pusat pariwisata yang maju di Riau, jadi tidak salah bapak ibu memilih Siak menjadi tujuan wisata, Silahakan nanti bapak ibu melihat Istana Siak, di dalam istana masih tersimpan dengan rapi bukti sejarah yang di tinggal Sultan Siak,”terangnya.

Sementara itu Ketua Forum Satuan Pengawas Internal (SPI) PTN se Indonesia Dr Witars Msi mengatakan, memasuki Revolusi Industri 4.0, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) semakin dihadapkan pada perkembangan teknologi yang inovasi.

“Kami ini kalau boleh di samakan di pemerintah itu ada namanya inspektorat, nah kami di perguruan tinggi negeri SPI namanya. Keberadaan kami langsung di bawah Rektor, yang melakukan fungsi pengawasan kelola, proses kebijakan dan transformasi internal PTN yang tepat,”ungkap dia.

Lanjutnya, lebih dalam lagi tugas pokok SPI adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas semua satuan kerja, baik struktural, fungsional maupun yang non struktural agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan peraturan perundangan yang berlaku.

“Berangkat dari sini lah kami sedikit banyak sudah mengetahui dari sisi laporan keuangan pemkab Siak meraih predikat WTP tujuh kali berturut, keberhasilan Siak menjadi motifasi kami. Saya berharap Perguruan Tinggi Negri (PTN) di seluruh indonesi kedepan juga mendapat predikat WTP,”terangnya.

Forum Satuan Pengawas Internal PTN Indonesia mengadakan Pertemuan Forum yang ke-5 di Tahun 2019. Ini menjadi kegiatan tahunan yang mempertemukan para anggota Satuan Pengawas Internal Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia.

Sebagai tuan rumah Pertemuna PT UNRI memilih Siak menjadi tujuan wisata dan belajar bagi para delegasi yang berasal dari SPI PTN se nusantara yang rata-rata para Dosen. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 4-6 April 2019. Acara bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru.

(Opto)

Pos terkait