NIAS SELATAN, NAK – Masyarakat desa Hilisataro Gewa serta jajaran Aparat desa kecewa pada oknum bendahara Desa serta ketua BPD ( Badan Permusyawaratan Desa ) Hilisataro Gewa, Kecamatan TOMA, dikarenakan tidak mau menghadirin rapat tentang Musyawarah BUMDES ( Badan Usaha Milik Desa ).
Rapat Musyawarah desa yang Berlangsung di kediaman Pj kepala desa Hilisataro Gewa SONIWADA DUHA, Turut hadir sekdes Anggota BPD dan Aparat desa serta kadus ( Kepala Dusun I II dan III ) Tokoh Agama , Tokoh Perempuan desa Hilisataro Gewa Kecamatan toma kabupaten Nias Selatan,”Terus Rapat Musyawarah tersebut yang Langsung di buka oleh Pj. kades SONIWADA DUHA tentang Aset desa Kursi dan Teratai ( tenda ) Mekanisme yang bersumber dari dana ADD – DD 2018 dan selanjutnya Pencairan tahap berikutnya masih belum hingga saat ini belum ada informasi dari DINAS TERKAIT BPM ( BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ) kabupaten Nias Selatan,”Imbuhnya.
Musyawarah tersebut berlangusung dari awal sampai selesai berjalan Lancar dapat mendukung semua program dari Masyarakat desa Hilisataro Gewa, berkesimpulan Baik. Minggu 10 / 02 / 2019.
Pj. Kades SONIWADA DUHA Kecewa Kepada Aparatnya,
“dimana selama ini belum ada Laporan mereka kepada saya sebagai Laporan ASET desa Hilisataro Gewa, mulai dari kadus yang selama ini vakum tanpa kegiatan hanya saja marilah kita bekerja menunjang Program Pemerintah Pemkab Nias Selatan , TI Provinsi Sumatera Utara sampai ke pusat,”Tuturnya.
Masyarakat dan kadus III ( HL ) Kecewa kepada oknum Bendahara DANA DESA SSD serta ketua BPD EB desa Hilisataro Gewa yang tidak hadir dalam musyawarah rapat desa KECAMATAN TOMA KABUPATEN NIAS SELATAN. Pukul 15.10.Wib sampai selesai.
Dalam hal ini akibat bendahara desa dan ketua BPD tidak hadir dalam rapat tersebut, akhirnya mengundang segudang firasat yang mencurigakan kepada mereka, di karena tanpa alasan tidak menghadiri rapat yang telah di sepakati bersama.
( Satuhati Duha ).
